가사
[Intro Cello]
[Solo cello playing a haunting melody, gradually building tension]
[Verse 1]
Cermin retak, bayangan pudar,
Daun layu di badai menggila.
Siapa aku, di balik topeng,
Terkurung jiwa, berteriak dan menjerit.
[Verse 2]
Gelap, terperangkap bayang,
Penuhi harapan bukan milikku.
Lama berpura, hilang diri,
Menjadi boneka, tanpa jiwa nyata.
[Pre-Chorus]
Cuba bertahan, mulai terurai,
Kebenaran hati tak tersembunyi.
Penat ini, hancurkan dinding,
Ingin lepas, terbang dari belenggu.
[Chorus]
Hancurkan aku, kuburkan dalam gelap,
Topeng hancur menjadi debu.
Tak mahu berpura, dunia fana,
Bawa aku, temui diri sejati.
[Verse 3]
Kesunyian, dengar suara,
Jeritan hati lama terpendam.
Cari cahaya di kelam,
Ingin jadi diri walau terluka.
[Bridge]
Runtuh semua, tak perlu berpura,
Dalam hancur, kutemukan makna.
Lepas beban, aku bebas,
Luka dan air mata, temukan cahaya.
[Solo]
[Guitar solo reflecting the protagonist's emotional turmoil and journey towards self-discovery]
Chorus:
Hancurkan aku, kuburkan dalam gelap,
Topeng hancur menjadi debu.
Tak mahu berpura, dunia fana,
Bawa aku, temui diri sejati.
Outro:
Hancur, bangkit kembali,
Dari abu, temukan diri.
Tiada berpura, aku aku,
Luka dan segalanya, tetap berdiri.
[Outro]
Hancur, bangkit kembali,
Dari abu, temukan diri.
Tiada berpura, aku aku,
Luka dan segalanya, tetap berdiri.
[Chorus]
Hancurkan aku, kuburkan dalam gelap,
Topeng hancur menjadi debu.
Tak mahu berpura, dunia fana,
Bawa aku, temui diri sejati.
[Solo]
[Guitar solo with ochestra reflecting the protagonist's emotional turmoil and journey towards self-discovery]
[Outro]
Hancur, bangkit kembali,
Dari abu, temukan diri.
Tiada berpura, aku aku,
Luka dan segalanya, tetap berdiri.