Lyrics
Canda dan ceria, gelak dan tawa, selalu meliputi dada
Dua saudara, yang terikat di hulu nadi kita, tandanya
Hingga ketika, kau bawa dan kau munculkan dia di tengah kita berdua
Hatiku berdegup kencang, meski pun kutahu hubunganmu dengan dirinya
Meluang, memandang sendu dalam langit itu
Menyayu dan meragu, berharap...
Terhempas semua kata yang ada di jiwa
Sayat lukaku terbuka saat kau memandangnya
Embun kecewa, tetesan merana yang kurasa
Karena, kau dan dia...
Tiba saatnya
Kau menyadari pikiranku yang sebenarnya
Kau diam tak percaya, berpaling mendekap lara
Sungguh, aku tersiksa
Berdiri, meniti sunyi, angan tak berarti
Berlari, kau berlari pergi...
Kucoba 'tuk memanggilmu, "Tetap bersamaku!"
Namun pilu menahanmu agar tak dapat kutuju
Kuingin bertemu, mendekapmu, hanya engkau dan aku
Senyap sesak, kian padu beradu
Berlalu kilasan rupa rindu yang menderu
Dan sedihmu, menghitam menyilang, begitu menyapu
Kumenanti hari-hari kembali bersemi
Meski ku tak pasti...
Kuenggan libatkan Tuhan, di kelabu ini
Namun apa daya? Rancu...
Dan engkau tersenyum semu menatap wajahku
Mata itu, tenggelam di kelamnya haru biru
Kata penyelasan, yang menyiku dirimu dan diriku
Tidak dapat merubah sesuatu
Kuingin bertemu, mendekapmu, hanya engkau dan aku
Senyap sesak, kian padu beradu
Berlalu kilasan rupa rindu yang menderu
Dan sedihmu, menghitam menyilang, begitu menyapu
Kumenanti hari-hari kembali bersemi
Meski ku tak pasti...
Kuenggan libatkan Tuhan, di kelabu ini
Namun apa daya? Rancu...
Dan engkau tersenyum semu menatap wajahku
Mata itu, tenggelam di kelamnya haru biru
Kata penyelasan, yang menyiku dirimu dan diriku
Tidak dapat merubah sesuatu
Kata penyesalan, yang menyiku dirimu dan diriku
Tidak dapat mengubah sesuatu
Darah dan linang air mata pun menjadi satu
Terbelenggu ucapanku untuk menenangkanmu
Kau memelukku, dengan isak tangis yang menderu
Layu dan membeku...
[End]