Lyrics
[gradual build Indian Raga style]
[drop]
[instrumental break]
[Verse 1]
Di gunung tinggi, dua yogi bertemu,
Milarepa dan Padampa, di tempat kuno.
Menguji satu sama lain dengan cara tantrik,
Lewat lagu kebijaksanaan, mereka bicara.
[Pre chorus]
[Chorus]
Mereka menyebutnya gila, jalan yang dia tempuh,
Pandangan tak terbatas dan pikiran tak terungkap.
Dalam kegilaan ini, kebebasan ditemukan,
Dalam kebijaksanaan gila, kebenaran terbebas.
[Verse 2]
Tanpa jubah, Milarepa duduk,
Padampa tertawa, "Kegilaan ini cocok!"
Bagi dunia, kita memang gila,
Tapi dalam kegilaan ini, ada pandangan murni.
[Chorus]
Mereka menyebutnya gila, jalan yang kita tempuh,
Pandangan tak terbatas dan pikiran tak terungkap.
Dalam kegilaan ini, kebebasan ditemukan,
Dalam kebijaksanaan gila, kebenaran terbebas.
[Bridge]
Ayahnya gila, anaknya juga,
Tilopa, Naropa, kegilaan mereka tumbuh.
Marpa sang Penerjemah, kegilaan bijaknya,
Dalam garis kegilaan ini, semangat kita terbangkit.
[Verse 3]
Empat tubuh, spontan dan bebas,
Mimpi Mahamudra, biarkan kita.
Disiplin dalam kesadaran murni,
Dalam kegilaan ini, hati kita pasti.
[Chorus]
Mereka menyebutnya gila, jalan yang kita tempuh,
Pandangan tak terbatas dan pikiran tak terungkap.
Dalam kegilaan ini, kebebasan ditemukan,
Dalam kebijaksanaan gila, kebenaran terbebas.
[Outro]
Padampa tersenyum, “Kegilaanmu benar,”
Dalam jalan gila ini, kita temukan cahaya.
Yogi yang gila, dalam sukacita kita bernyanyi,
Dalam tarian kegilaan ini, semangat kita melompat tinggi.
[instrumental outro]
[end]
[Bridge]
Ayahnya gila, anaknya juga,
Tilopa, Naropa, kegilaan mereka tumbuh.
Marpa sang Penerjemah, kegilaan bijaknya,
Dalam garis kegilaan ini, semangat kita terbangkit.
[Verse 3]
Empat tubuh, spontan dan bebas,
Mimpi Mahamudra, biarkan kita.
Disiplin dalam kesadaran murni,
Dalam kegilaan ini, hati kita pasti.
[Chorus]
Mereka menyebutnya gila, jalan yang kita tempuh,
Pandangan tak terbatas dan pikiran tak terungkap.
Dalam kegilaan ini, kebebasan ditemukan,
Dalam kebijaksanaan gila, kebenaran terbebas.
[Outro]
Padampa tersenyum, “Kegilaanmu benar,”
Dalam jalan gila ini, kita temukan cahaya.
Yogi yang gila, dalam sukacita kita bernyanyi,
Dalam tarian kegilaan ini, semangat kita melompat tinggi.
[instrumental peaceful outro]
[end]
[instrumental end]