Lyrics
[Intro Instrumental]
[Intro solo]
[Verse 1]
Dalam keheningan kuburan, aku terbangun,
Ke dunia di balik tabir, seperti bisikan yang berbicara,
Bayangan menari dalam cahaya surealis,
Di tempat yang tak lagi dikenal waktu.
[Pre-Chorus]
Warna-warna mengalir melalui kegelapan,
Suara bergema dari bintang-bintang,
Tidak dikenal, namun entah bagaimana dekat,
Dalam ketenangan yang aneh dan halus ini.
[Chorus]
Selamat datang di akhirat,
(Di mana mimpi bertabrakan, di mana bayangan tumbuh subur,)
Alam yang tak dikenal, di luar kepercayaan,
(Dalam kesedihan yang aneh dan tak berujung ini.)
[Verse 2]
Melalui kabut, kota yang terbuat dari cahaya,
Hantu berjalan di malam abadi,
Tidak ada rasa sakit, tidak ada rasa takut, hanya langit yang tak berujung,
Di tanah yang tak pernah ada yang mati.
[Pra-Chorus]
Gema kehidupan yang kita tahu,
Kenangan seperti embun pagi,
Namun di sinilah kita, begitu jauh,
Dari dunia yang pernah kita tafsirkan.
[Chorus]
Selamat datang di akhirat,
(Di mana mimpi bertabrakan, di mana bayangan tumbuh subur,)
Alam yang tidak dikenal, di luar kepercayaan,
(Dalam kesedihan yang aneh dan tak berujung ini.)
[Solo gitar]
[Bridge]
Angin perubahan, mereka membisikkan kebenaran yang tak terungkap,
Realitas yang tidak dapat dilihat siapa pun,
Jiwa yang retak dalam tarian penerbangan tanpa akhir,
Hilang selamanya dalam pelukan malam.
Di negeri tempat tidak seorang pun pernah mati.
[Instrumental]
[Chorus]
Selamat datang di akhirat,
(Di mana mimpi bertabrakan, di mana bayangan tumbuh subur,)
Alam yang tidak dikenal, di luar kepercayaan,
(Dalam kesedihan yang aneh dan tak berujung ini.)
Selamat datang di akhirat
Di mana tidak seorang pun pernah mati...
[Akhir]