Lyrics
(Intro)
(Verse 1)
Hidup itu seperti toilet,
Harus dikelola dengan hati-hati,
Jika hidup memberimu jeruk,
Buatlah jus yang menyegarkan hati.
(Chorus)
Berpikir positif itu penting,
Tapi jangan lupa bawa payung saat hujan,
Kesalahan adalah guru terbaik,
Walau uang sekolahnya mahal, kawan.
(Verse 2)
Jangan terlalu serius,
Hidup ini bukan ujian matematika,
Seperti film yang kita nikmati,
Bagus atau buruk, tetaplah berbahagia.
(Chorus)
Tidak ada gunanya mengejar,
Hal yang tak bisa kita miliki,
Fokus pada yang bisa dicapai,
Seperti pizza gratis, nikmati setiap hari.
(Bridge)
Hidup ini seperti roda Ferris,
Naik turun, tapi pemandangannya indah,
Jangan menghitung langkahmu,
Pastikan setiap langkah berarti, wahai ananda.
(Verse 3)
Cinta itu seperti Wi-Fi,
Terasa bagus saat terkoneksi,
Kebahagiaan bukanlah tujuan,
Tapi cara hidup yang harus dinikmati.
(Chorus)
Lebih baik lakukan sesuatu,
Daripada tidak melakukan apa-apa,
Jangan biarkan kemarin,
Menghabiskan terlalu banyak hari ini.
(Verse 4)
Kesehatan itu mahal,
Jadi jangan coba untuk sakit,
Ketika hidup memberimu lemon,
Tambahkan gula, buatlah lemonade yang asyik.
(Bridge)
Semakin tua, semakin banyak cerita,
Kerutan adalah bukti pengalaman berharga,
Biarkan pikiranmu berlibur,
Kembali dengan oleh-oleh penuh semangat.
(Outro)
Kehidupan adalah roda Ferris,
Naik turun, tapi indah dipandang,
Tidak ada yang sempurna,
Kecuali pizza dengan topping kesukaan.
(Kembali ke Chorus)
Berpikir positif itu penting,
Tapi jangan lupa bawa payung saat hujan,
Kesalahan adalah guru terbaik,
Walau uang sekolahnya mahal, kawan.
(Setelah Chorus)
Tetaplah bersinar terang,
Di tengah gelapnya malam,
Kebahagiaan sejati tak bisa dibeli,
Tapi pizza hampir sama!