Lyrics
(Verse 1)
Pagi datang ke kantor, wajah penuh senyum
Hanya untuk tanda tangan, absen jadi ritual
Tak ada niat bekerja, hanya duduk-duduk saja
Gaji penuh mengalir, tunjangan tak berkurang
(Pre-Chorus)
Rapat hanya formalitas, keputusan tak bermakna
Masyarakat menunggu, tapi mereka acuh tak acuh
Cuma duduk dan menggosip, tidur siang jadi rutinitas
Sementara rakyat berharap perubahan yang nyata
(Chorus)
Absensi tanpa aksi, itu yang mereka lakukan
Tanggung jawab terabaikan, janji tinggal kenangan
Gaji tetap penuh, tunjangan tak berkurang
Padahal kerja mereka, tak ada yang bermanfaat
(Verse 2)
Jam masuk tepat waktu, jam pulang lebih dulu
Banyak alasan keluar, urusan pribadi yang utama
Mereka lupa tugasnya, melayani masyarakat
Hanya sibuk dengan diri, tanpa peduli sekitar
(Pre-Chorus)
Rapat hanya formalitas, keputusan tak bermakna
Masyarakat menunggu, tapi mereka acuh tak acuh
Cuma duduk dan menggosip, tidur siang jadi rutinitas
Sementara rakyat berharap perubahan yang nyata
(Chorus)
Absensi tanpa aksi, itu yang mereka lakukan
Tanggung jawab terabaikan, janji tinggal kenangan
Gaji tetap penuh, tunjangan tak berkurang
Padahal kerja mereka, tak ada yang bermanfaat
(Bridge)
Kapan mereka sadar, tugas bukan sekadar status
Harusnya mereka bekerja, demi kesejahteraan umum
Hentikan kebiasaan ini, mulailah berkontribusi
Agar rakyat bisa merasakan, hasil dari kerja kerasmu
(Chorus)
Absensi tanpa aksi, itu yang mereka lakukan
Tanggung jawab terabaikan, janji tinggal kenangan
Gaji tetap penuh, tunjangan tak berkurang
Padahal kerja mereka, tak ada yang bermanfaat
(Outro)
Absensi tanpa aksi, sampai kapan ini berlanjut
Mari kita ingatkan, agar mereka mau berubah
Kerja dengan sepenuh hati, demi kemajuan negeri
Agar rakyat bangga, pada pegawai yang sejati