Harapan Agil Sang Pembuat Arang

Di pinggir hutan yang sepi, Agil mengukir mimpi, Dengan tangan yang penuh arang, Dia berharap di hari depan terang. Agil, sang pembuat arang, Bermimpi kehidupan yang lapang, Di negeri ini, dia berharap, Seperti di Jepang, damai dan cerah. Setiap hari dia bekerja keras, Meski hidupnya kadang terasa pedas, Membawa harapan di pundak, Menyongsong hari yang lebih bijak. Agil, sang pembuat arang, Bermimpi kehidupan yang lapang, Di negeri ini, dia berharap, Seperti di Jepang, damai dan cerah. Lihatlah sinar matanya, Ada cita-cita besar di sana, Dia ingin lingkungan yang rapi, Dimana semua orang saling menghargai. Agil, sang pembuat arang, Bermimpi kehidupan yang lapang, Di negeri ini, dia berharap, Seperti di Jepang, damai dan cerah. Agil terus berjuang tanpa lelah, Demi masa depan yang lebih cerah, Dengan keyakinan di hati, Ia membawa mimpinya sampai mati.