Lyrics
[Intro]
ini adalah sedikit cerita tentang sebuah barbershop yg berada di kota Manokwari (Brilliant BarberShop)
[solo instrumen]
[Verse 1]
Di tepian pantai Manokwari yang teduh,
Berdiri sebuah tempat penuh senyum dan cerah,
Di sana, di barbershop yang damai dan asri,
Empat capster memulai hari, penuh semangat tak terperi.
[Verse 2]
Andry (*Echoing* "Andry") yang lembut dalam setiap sentuhan,
Mengukir gaya dengan penuh keahlian,
Rambut terpotong rapi, bagai karya seni,
Setiap helai disulam, mencipta harmoni.
Andre (*Echoing* "Andre"), si riang dengan tawa menggema,
Pisau cukur di tangan, bagai penyair berpuisi,
Setiap helai rambut yang jatuh perlahan,
Menggambarkan cerita tentang mimpi dan asa.
Faiz (*Echoing* "Muhammad Faiz Waluyo"), sang pemikir dengan ketelitian yang mendalam,
Merangkai potongan dengan presisi yang mengagumkan,
Pagi hingga malam, tak kenal lelah,
Demi sempurnanya gaya yang tercipta dengan indah.
Imran (*Echoing* "Imran"), sang punggawa dengan jiwa berapi,
Dengan tatapan tajam, penuh dedikasi,
Membawa semangat pagi hingga malam tiba,
Menebar pesona dalam setiap gerakan, tanpa cela.
[solo instrumen]
Dari jam sepuluh pagi, hingga malam menjemput,
Barbershop ini tak pernah sepi, tak pernah lengang,
Setiap detik penuh energi, penuh gairah,
Mencipta kenangan dalam tiap potongan yang megah.
[Outro]
Di bawah langit Manokwari yang biru cerah,
Empat capster mengukir cerita dalam tiap helai,
Barbershop yang hidup, di dalamnya penuh makna,
Penuh semangat, cinta, dan harapan yang tak pernah sirna.
(Brilliant BarberShop)
(Brilliant BarberShop)
(Brilliant BarberShop)
[Instrumental Outro Fade]
[End]
cerita dalam tiap helai,
Barbershop yang hidup, di dalamnya penuh makna,
Penuh semangat, cinta, dan harapan yang tak pernah sirna.
(Brilliant BarberShop)
(Brilliant BarberShop)
(Brilliant BarberShop)
[Instrumental Outro Fade]
[End]