Lyrics
[INTRO]
[verse]
Tertidur..... oleh harap yang tak pasti...
Terbangun.... oleh imajinasi mimpi...
Terdiam.... karena lupa cara berlari...
Membisu... Karena tak ada yang berarti
[Verse 2]
terus bergerak demi sebuah ambisi, yang tak kau mengerti.
Lantang kau bernyanyi, sajak-sajak duniawi.
Syair syair surgawi, kau ingkari
[Pre-chorus]
Di dalam sunyi kau berbisik lirih.
Melantunkan gita sendu tersakiti.
[Build instrumental music]
[Bridge]
Tak perlu...
Itu tak perlu...
Kau jilati relung, ucap tak pasti
[Solo instrument]
[Chorus]
Hingga kapan kau ingkari.
Berkat yang bertubi tubi.
(Hidup hanya sekali)
Kenapa kau tangisi.
(Hidup tak dapat diulangi)
Semua nikmat yang telah diberi
Tiada kata seindah lantunan doa.
Resapi, nikmati, syukuri.
Apa yang telah DIA beri
[Slowly instrument]
[Solo instrument]
[Chorus]
Hingga kapan kau ingkari.
Berkat yang bertubi tubi.
(Hidup hanya sekali)
Kenapa kau tangisi.
(Hidup tak dapat diulangi)
Semua nikmat yang telah diberi
Tiada kata seindah lantunan doa.
Resapi, nikmati, syukuri.
Apa yang telah DIA beri
[Slowly instrument]
[verse]
Tertidur..... oleh harap yang tak pasti...
Terbangun.... oleh imajinasi mimpi...
Terdiam.... karena lupa cara berlari...
Membisu... Karena tak ada yang berarti
[verse]
Tertidur..... oleh harap yang tak pasti...
Terbangun.. oleh imajinasi mimpi...
[Pre-chorus]
Di dalam sunyi kau berbisik lirih.
Melantunkan gita sendu tersakiti.
[Chorus]
Hingga kapan kau ingkari.
Berkat yang bertubi tubi.
(Hidup hanya sekali)
Kenapa kau tangisi.
(Hidup tak dapat diulangi)
Semua nikmat yang telah diberi.
Tiada kata seindah lantunan doa.
Resapi, nikmati, syukuri.
Apa yang telah DIA beri
[Epic outro]
[Chorus]
Hingga kapan kau ingkari.
Berkat yang bertubi tubi.
(Hidup hanya sekali)
Kenapa kau tangisi.
(Hidup tak dapat diulangi)
Semua nikmat yang telah diberi.
Tiada kata seindah lantunan doa.
Resapi, nikmati, syukuri.
Apa yang telah DIA beri
[Epic outro]