Lyrics
(Verse 1)
Mu'min, dengan mata yang bercahaya, menggali ilmu tanpa henti,
Di ruang guru besar, ia menulis kisah dengan pena penuh arti.
Apuy, sang pemikir dengan hati yang menyala,
Merajut makna dari kata, menjelajahi ruang penuh pesona.
(Chorus)
Mereka adalah penghuni ruang guru besar, tempat hikmah berlabuh,
Di setiap sudut, mereka temukan makna hidup yang tak pernah surut.
Mu'min, Apuy, Furqon, dan Arken, bersama dalam perjalanan abadi,
Menjaga warisan ilmu, dengan hati yang selalu menanti.
(Verse 2)
Furqon, sang pelindung kebenaran, dengan akal yang tajam,
Menyelami samudra pengetahuan, hingga ia temukan mutiara dalam diam.
Arken, dengan tangan yang terampil, merangkai ide menjadi nyata,
Menghidupkan harapan di ruang ini, dengan visi yang selalu membara.
(Chorus)
Mereka adalah penghuni ruang guru besar, tempat hikmah berlabuh,
Di setiap sudut, mereka temukan makna hidup yang tak pernah surut.
Mu'min, Apuy, Furqon, dan Arken, bersama dalam perjalanan abadi,
Menjaga warisan ilmu, dengan hati yang selalu menanti.
(Bridge)
Di bawah naungan buku-buku tua, mereka temukan pencerahan,
Bersama mereka jelajahi ruang waktu, penuh kebijaksanaan.
Di antara dinding-dinding hikmah, mereka berbagi mimpi,
Menjadi penjaga warisan, di ruang guru besar yang tak pernah sepi.
(Chorus)
Mereka adalah penghuni ruang guru besar, tempat hikmah berlabuh,
Di setiap sudut, mereka temukan makna hidup yang tak pernah surut.
Mu'min, Apuy, Furqon, dan Arken, bersama dalam perjalanan abadi,
Menjaga warisan ilmu, dengan hati yang selalu menanti.
(Outro)
Di ruang guru besar, mereka tetap setia,
Menjaga obor ilmu, agar tetap menyala.
Mu'min, Apuy, Furqon, dan Arken, nama-nama yang tak akan pudar,
Di ruang ini, mereka selamanya akan berkibar.
(Outro)
Dan ketika malam tiba, mereka tetap terjaga,
Menerangi ruang ini dengan cahaya, yang tak pernah redup selamanya.
Mu'min, Apuy, Furqon, dan Arken, nama-nama yang terus menggema,
Di ruang guru besar, mereka hidup dalam cerita yang tak akan pernah pudar.