Lyrics
[intro]
[Verse]
Ponselnya menyala, dunianya terbentang luas
Tak peduli dengan keramaian, tak acuhi dengan suasana
Mereka terperangkap dalam layar, tak menyadari
Sibuk dengan pikiran sendiri, hening dalam riuh di setiap sudut kereta
[Chorus]
Dalam gerbong kereta semua mulut kelu
Matanya tak ada pandang, tenggelam dalam persegi panjang layar sentuh
Sibuk meracau tanpa berkata
Tak peduli bising roda dan rel beradu membahana
[jazz instrument]
[Verse]
Apa yang mereka cari, apa yang coba dimengerti
Akankah hanya ingin lepas dari realitas, dalam dunia maya yang tak berbatas
Setiap serpih tanda tanya, apa ada yang ku lewatkan?
Pemandangan kota yang berjuta gedung, torehkan luka di langit tanpa terduga
[Chorus]
Dalam gerbong kereta semua mulut kelu
Matanya tak ada pandang, tenggelam dalam persegi panjang layar sentuh
Sibuk meracau tanpa berkata
Tak peduli bising roda dan rel beradu membahana
[Bridge]
Di kereta Jakarta, di antara ribuan wajah
Dia tetap terpaku pada layar, tak tergoyahkan oleh keramaian
Tapi entah di balik sana, ada hati yang berdebar
Mengharapkan satu tatapan, satu senyuman, satu cerita singkat
[Chorus]
[Outro]
[intro]
[Verse]
Ponselnya menyala, dunianya terbentang luas
Tak peduli dengan keramaian, tak acuh dengan suasana
Mereka terperangkap dalam layar, tak menyadari
Sibuk dengan pikiran sendiri, hening dalam riuh di setiap sudut kereta
[Chorus]
Dalam gerbong kereta semua mulut kelu
Matanya tak ada pandang, tenggelam dalam persegi panjang layar sentuh
Sibuk meracau tanpa berkata
Tak peduli bising roda dan rel beradu membahana
[jazz instrument]
[Verse]
Apa yang mereka cari, apa yang coba dimengerti
Akankah hanya ingin lepas dari realitas, dalam dunia maya yang tak berbatas
Setiap serpih tanda tanya, apa ada yang ku lewatkan?
[Chorus]
Dalam gerbong kereta semua mulut kelu
Matanya tak ada pandang, tenggelam dalam persegi panjang layar sentuh
Sibuk meracau tanpa berkata
Tak peduli bising roda dan rel beradu membahana
[Bridge]
Di kereta Jakarta, di antara ribuan wajah
Dia tetap terpaku pada layar, tak tergoyahkan oleh keramaian
Tapi entah di balik sana, ada hati yang berdebar
Mengharapkan satu tatapan, satu senyuman, satu cerita singkat
[Chorus]
[Outro]